MAKANLAH SEBELUM LAPAR DAN BERHENTILAH SEBELUM KENYANG – hadist dhoif yang populer

Pelajaran Menjilati Jari dan Wadah Makan
image
Assallamu’alaikum mass and miss sekalian..tentu sbg umat islam kita seringkali mendengar mubadzir…kali ini kita akan kupas masalah mubadzir yg ada hubungannya makan..kog sampai segitunya mass and miss bro..bukankah kita sedari kecil sudah pernah diajarkan cara makan yg baik dari orang tua kita..bahkan seringkali orang tua kita waktu kecil sering bilang kalau nasi yg dibuang sia-sia maka nasinya akan menangis, atau nanti ada anak ayam yg mati, yah tergantung dari tradisi daerah mana mass and miss bro semua berasal.
Eith..jgn salah mass bro, itu hanya bahasa gampangnya saja orang tua kita mengajarkan adab dlm makan waktu kita kecil..
Terus bagaimana hubungannya dgn islam?

Dari Jabir bin Abdillah ra berkata: Rasulullah
Shalallahu’alahi wassalam memerintahkan menjilati jari-jari dan talam tempat makan,
dan beliau bersabda:
Sesungguhnya kalian tidak mengetahui di bagian makanan manakah keberkahan itu ada”.
(HR.Muslim )
Apa yang ada dalam pikiran anda ketika membaca hadits ini ?
Ihhh…ngejilatin jari kita dan wadah tempat kita makan ?
Untuk memastikan tidak ada makanan yang tersisa. Kok ada sih hadits ngajarin jorok begitu ?
Eith,.Nanti dulu….jangan gegabah mengambil kesimpulan. Coba anda baca fakta-fakta dan data
berikut ini :

1.Sisa makan siang dari 250 ribu murid sekolah di Taiwan dalam
setiap tahunnya ada sekitar 125 ribu ton, jika diisikan ke dalam tong sampah ukuran tinggi satu meter, dapat ditumpuk sampai setinggi 1.221
unit gedung bangunan 101 Taipei…wooww
2.Bahan makanan yang terbuang ke dalam tong sampah di seluruh
dunia dalam setahunnya mencapai 1,3 milyar ton, cukup untuk mengelilingi bumi sebanyak 166 kali. ..lebih wooww..wooww.
Namun kenyataan pahitnya dalam setiap hari ada 30 ribu orang mati kelaparan.

Menurut laporan FAO, 40% dari bahan makanan di negara maju dibuang ke dalam tong sampah.
Jelasnya sebanyak 40% dari makanan setiap orang terbuang ke dalam tong sampah, jika sisa makanan ini dikumpulkan dalam setahun, akan cukup untuk memenuhi kebutuhanpangan 4,2 milyar umat manusia…fantastis.

Menurut data Dinas Lingkungan Taiwan, sampah dapur dari seluruh rumah tangga di Taiwan dalam setahun ada sekitar 2,75 juta ton, di antaranya ada
sekitar 1,8 juta ton merupakan kulit buah-buahan, sayuran dan sisa makanan.
Jika dikonversikan dalam unit berat, 1,80 juta ton adalah setara dengan berat 4 milyar porsi makanan kotak.
Jika dikonversikan dalam bentuk nilai uang akan mencapai nilai total 25 milyar (Rp. 7,5 trilyun), cukup untuk memenuhi kebutuhan makanan bergizi bagi 230 ribu murid sekolah asal keluarga tidak mampu selama 20 tahun, mulai dari usia tingkat TK sampai tingkat S3. ..weleh-weleh..
Jika dikonversikan dalam jumlah orang, cukup untuk memenuhi kebutuhan pangan bagi 5,5 juta
warga Haiti selama satu tahun penuh…glek-glek..
Inggris saja sudah membuang bahan makanan sebanyak 410 ton dalam setahun, cukup untuk
memenuhi kebutuhan hidup 12 juta warga kelaparan di daerah bencana kekeringan parah
Afrika Timur…tuing-tuing..

Sedangkan di Amerika Serikat dalam setahun
diboroskan hampir 50 juta ton bahan makanan, cukup untuk menyelamatkan hampir separuh
warga kelaparan di benua Afrika…tet-tot..tet-tot..angka2 yg fantastis mass bro.

Ketika membuang bahan makanan, pemborosan yang terjadi bukan saja bahan makanan tersebut,
juga termasuk sumber daya dalam proses produksi, transportasi dan penyimpanan.
Coba pikirkan?.. kita mempergunakan obat pertanian dan pupuk kimia untuk memaksa
produksi pertanian paling maksimal, ini sangat melukai bumi dan memboroskan sumber
daya air, namun terakhir kita malah membuang bahan makanan ini…green peace banget yak?
(Semua sumber data di atas di dapat dari penelitian Rumah Sakit Tsu Chi Taiwan).

Bagaimana dengan di Indonesia ?
Berapa banyak makanan yang terbuang setiap
kali pesta pernikahan di adakan ?
Mungkin kita harus mulai menghitung, untuk setiap 1 porsi makanan dalam sebuah pesta pernikahan, berapa banyak rata-rata makanan yang tersisa di satu porsi piring makanan ?
Ada berapa banyak pesta dalam 1 bulan di seluruh
Indonesia ?..dikali 12 sama dengan setahun,.
.widiihh..bisa jadi gunung nasi nih..

Dengan hal seperti ini, mungkin akan membuat kita semakin paham mengapa Allah
mendekatkan perilaku mubadzir dengan menjadi saudaranya Syaitan,
Sesungguhnya orang-orang yang Mubadzir (pemboros) itu adalah’saudara setan dan setan itu
sangat ingkar kepada Tuhannya. (QS Al Isra’: 27)
Artinya ketika kita berperilaku mubadzir maka kita akan berpeluang menjadi saudaranya syaitan yang merupakan makhluk paling ingkar kepada Allah
Subhanawata’ala.
Efektifnya Adab Makan yang diajarkan Rasulullah
” ْﻙَﺭﺎَﺒُﻳ ْﻢُﻜَﻣﺎَﻌَﻃ ﺍْﻮُﻠْﻴِﻛ
ْﻢُﻜَﻟ.”
“Takarlah makanan kalian, maka kalian akan diberkahi.” (HR. Bukhari )
Mulailah dengan mengukur dan menakar seberapa besar kemampuan kita untuk memakan
makanan yang ada.
” ،ْﻢُﻜِﻣﺎَﻌَﻃ ﻰَﻠَﻋ ﺍْﻮُﻌِﻤَﺘْﺟﺎَﻓ
ﺍْﻭُﺮُﻛْﺫﺎَﻓ !ِﻪْﻴَﻠَﻋ َﻪﻠﻟﺍ َﻢْﺳﺍ
ْﻙَﺭﺎَﺒُﻳ ِﻪْﻴِﻓ ْﻢُﻜَﻟ .”
“Berkumpullah kalian ketika makan dan sebutlah Nama Allah Subhanahu wa Ta’ala padanya,
maka makanan kalian akan diberkahi.” (Diriwayatkan oleh Abu Dawud dalam Sunannya).
Bukankah dengan berkumpul kita bisa saling mengingatkan satu sama lain sehingga tidak
terjadi pemborosan di sana pada saat kita makan ?
Dan dengan menyebut nama Allah, maka kita pun akan selalu teringat untuk menghindar dari
perilaku boros yang merupakan bisikan syaithan.
” ٌّﻞِﺤَﺘْﺴَﻳ َﻥﺎَﻄْﻴَّﺸﻟﺍ َّﻥِﺇ
َّﻻِﺇ ،َﻡﺎَﻌَّﻄﻟﺍ َﻢْﺳﺍ َﺮَﻛْﺬُﻳ
ِﻪْﻴَﻠَﻋ ِﻪﻠﻟﺍ.”
“Sesungguhnya syaitan mendapatkan bagian makanan yang tidak disebutkan Nama Allah padanya.” (HR. Muslim )
Dan yang lebih penting adalah bahwa Allah akan memberkahi apa yang kita makan. Berkah artinya banyak dia bermamfaat, pada saat sedikit ia
mencukupi.
” ﻲِﻓﺎَﻛ ِﻦْﻴَﻨْﺛِﻹْﺍ ُﻡﺎَﻌَﻃ
،َﺔَﺛَﻼَّﺜﻟﺍ َﺔَﺛَﻼَّﺜﻟﺍ ُﻡﺎَﻌَﻃَﻭ
َﺔَﻌَﺑْﺭَﻷْﺍ ﻲِﻓﺎَﻛ.”
“Makanan dua orang cukup untuk tiga dan makanan untuk tiga orang mencukupi untuk empat orang.”(Shahih Bukhari dan Muslim)
Ini adalah sebuah logika yang sangat sederhana.
Bukankah ketika porsi makanan itu di
takar untuk 3 orang tapi di peruntukkan untuk empat orang itu artinya akan muncul rasa
berbagi. Karena ketika semua mengutamakan egonya dan ingin mencukupi kebutuhannya sendiri tanpa memikirkan saudaranya,
maka akan ada saudaranya yang tidak mendapatkan bagian ?
” ﺍْﻮُﻠُﻛ ﺍْﻮُﻋَﺩَﻭ ،ﺎَﻬِﺒِﻧﺍَﻮَﺟ ْﻦِﻣ
!ﺎَﻬَﺗَﻭْﺭِﺫ ﺎَﻬْﻴِﻓ ْﻙَﺭﺎَﺒُﻳ .”
“Makanlah dari pinggirannya dan tinggalkanlah (terlebih dahulu) bagian tengahnya (niscaya) akan diberkahi padanya.” Diriwayatkan oleh Abu Dawud dalam Sunannya.
Bukankah ketika makanan itu bersisa letaknya selalu di pinggir ?
Rasulullah memerintahkan kita untuk mulai
makan dari pinggir baru kemudian di tengahnya. Bahkan Rasulullah mendorong kita melakukan itu dengan memberi tahukan bahwa di bagian
tengahlah keberkahan itu di turunkan.
” ﺍَﺫِﺇ ،ْﻢُﻛِﺪَﺣَﺃ ُﺔَﻤْﻘُﻟ ْﺖَﻄَﻘَﺳ
ْﻂِﻤُﻴْﻠَﻓ ،ﻯَﺫَﻷْﺍ ﺎَﻬْﻨَﻋ
،ﺎَﻬْﻠُﻛْﺄَﻴْﻟَﻭ ﺎَﻬْﻋَﺪَﻳ َﻻَﻭ
ِﻥﺎَﻄْﻴَّﺸﻠِﻟ!”
“Apabila makanan salah seorang dari kalian jatuh, maka bersihkanlah kotoran darinya, kotoran lalu makanlah dan janganlah membiarkannya untuk
dimakan oleh syaitan!”
Inilah kehati-hatian dalam makanan. Kita sedang menikmati keberkahan yang Allah berikan.
Berhati-hatilah agar tidak menjatuhkannya. Kalau pun makanan tersebut terjatuh, maka Rasulullah memerintahkan untuk membersihkannya lalu
memakannya.
Dan beliau memerintahkan kami untuk membersihkan piring (dengan menghabiskan sisa-sisa makanan yang ada), beliau bersabda:
” َﻻ ْﻢُﻜَّﻧِﺈَﻓ ِّﻱَﺃ ْﻲِﻓ َﻥْﻭُﺭْﺪَﺗ
ُﺔَﻛَﺮَﺒْﻟﺍ ُﻢُﻜِﻣﺎَﻌَﻃ.”
“Karena kalian tidak mengetahui di bagian makanan kalian yang manakah keberkahan
itu berada.”( Shahih Muslim)
Rasulullah meminta kita memastikan agar tidak ada makanan yang tersisa di wadah makanan yang kita gunakan.
Tidak hanya di piring, bahkan di jari-jari tangan yang kita gunakan untuk menyuap makanan,
” ﺍَﺫِﺇ ْﻖَﻌْﻠَﻴْﻠَﻓ ْﻢُﻛُﺪَﺣَﺃ َﻞَﻛَﺃ
َﻻ ُﻪَّﻧِﺈَﻓ ،ُﻪَﻌَﺑﺎَﺻَﺃ ﻲِﻓ ﻱِﺭْﺪَﻳ
ُﺔَﻛَﺮَﺒْﻟﺍ َّﻦِﻬِﺘَّﻳَﺃ.”
“Apabila seseorang diantara kalian makan maka jilatlah jari-jarinya karena ia tidak mengetahui di bagian jari yang manakah keberkahan itu
berada.” (Shahih Muslim)
Kalau semua adab di atas telah kita lakukan, apakah masih ada makanan yang tersisa?

Tentu kita tidak ingin menjadi saudara syaitan kan?
Mulai sekarang ucaplah basmalah sebelum melakukan sesuatu, jg untuk makan,ucapkanlah basmalah sebelum makan agar kita diberkahi, karena jika tidak, sama dengan kita berbagi makanan dgn syaitan…Wallahu’alam.

Jadi..makanlah sebelum lapar dan berhentilah makan sebelum kenyang…dari hadist ini apakah logis ?

Library:dari berbagai sumber
Powered by:http://masshar2000.com
…m2000_production…

26 tanggapan untuk “MAKANLAH SEBELUM LAPAR DAN BERHENTILAH SEBELUM KENYANG – hadist dhoif yang populer”

  1. imho.. sy krng s7 dgn quote “makanlah sebelum lapar”, maaf, cma meluruskan.. yg ane tau Rosul SAW tidak akan makan kecuali sudah sangat lapar, beliau mendahulukan org lain yg benar2 merasa sangat merasa kelaparan.. cmiiw

    Suka

    1. @totta-itu salah satu hadist massbro..walaupun hadist ini dhaif, tp sebagian besar ulama setuju…krn hadist ini hilang salah satu syaratnya utk menjadi hadist shahih, yaitu perawinya..

      Suka

      1. yang benar, makanlah ketika lapar dan berhenti sebelum kenyang, masbro. coba baca lagi, barangkali lupa.

        Suka

  2. Yang pernah saya dengar sih, makanlah saat lapar dan berhentilah sebelum kenyang. Soalnya sebelum lapar dan sebelum kenyang kan sama aja. CMIIW.

    Suka

    1. @avrian-maaf massbro, justru itu yg kurang benar…orang kalo sudah lapar, maka tdk mgkn makan sedikit..dari segi medis pun jelas bahwa saat sblm lapar dan sebelum kenyang adl kondisi terbaik bg tubuh..makanya sblm lapar dianjurkan makan walaupun sedikit…dan berhenti sblm kenyang, krn kalau kekenyangan, pasti tubuh akan menjadi tdk enak…dr brita yg saya baca..selebihnya yg tadi, ini hadist yg diakui para ulama walaupun dhaif. .imho.

      Suka

    2. saya setuju yang ini, lebih duluan mana antara lapar dan makan, pastinya rasa lapar datang lebih dulu baru kemudian karena lapar itulah baru makan. Kalau belum terasa lapar sudah makan, terus kapan sebelum kenyangnya.
      “makanlah sebelum lapar” menurut saya tidak logis dan tidak akan betemu.
      Buat apa belajar berlapar-lapar dengan syariat puasa…….

      Suka

  3. kalo membersihkan jari dengan mulut sih sudah sy praktekkan saat makan dengan tangan, tapi yg sampai harus menjilati wadah/piring, sy baru dengar. gimana masbro, sanggup mempraktekkan saat makan di tempat umum?

    Suka

  4. Ya masbro, ane mau nambahin aja.. “makanlah tepat pada waktunya dan sesuai porsinya..” 🙂 thx atas pncerahan’y masbro.. Semoga kita semua dijauhkan dari sifat rakus dan ke-mubazir-an.. Amiin.

    Suka

    1. thx masukannya..insya Allah sdh saya saring sblm saya tulis, menurut yg saya baca dan sy pahami..lbh kurangnya krn keterbatasan pengetahuan saya,..prinsip saya “SAMPAIKANLAH WALAU SATU AYAT “…mdh2an bisa menambah wawasan massbro semua…cmiiw.

      Suka

  5. maksud dr “makan sebelum lapar dan berhenti sblm kenyang”adalah untuk mendidik kedisiplinan waktu makan.misal sudah waktu makan siang,tp kita belum lapar sehingga ga makan siang.dan itu salah satu dr tidak disiplin nya makan,yg mengakibatkan penyakit maag.dan hadist itu terbukti benar,para dokter pasti mengharuskan kita makan tepat waktu dan tidak makan berlebihan.

    Suka

  6. @masshar, tidak mengurangi rasa hormat, minta tolong hadisnya yang berbunyi sekaligus artinya “MAKANLAH SEBELUM LAPAR”, jadi ga usah pake argumen pasti GREENG..
    salam..

    Suka

  7. mas numpang nanya..
    kebetulan saya juga sedang nyari hadis ini dan saya belum menemukan di kitab apa adanya. kalau dari net saya dapat lafal hadisnya نحن قوم لانأكل حتى نجوع tapi dari lidwa saya tidak menemukannya,. kemudian saya coba katanya ada disunan abu dawud juga tidak saya temukan lw boleh minta infonya adanya di kitab mana dan bagian mana?
    terimakasih sebelumnya mas..

    Suka

  8. bagus mas argumennya says membaca dengan baik faktanya seperti membenarkan saya setuju jika makanan itu dibagikan kepada orang yang lagi membutuhkan, tapi sayangnya mereka ngga ngerti ya? dan tetap dalam kebodohannyaya?

    salam

    Suka

  9. Teks aslinya begini mas bro: “Kami adalah kaum yang tidak makan sampai kami lapar dan jika kami makan maka kami tidak (sampai) kenyang.”
    coba dicerna mana yg benar “Makan sebelum Lapar” atau “Makan di saat Lapar” ? yg jelas adalah “Makan di saat lapar”, jika makan sebelum lapar logikanya gak main bro, batasan sebelum lapar itu kapan ?, kita akan makan terus jadinya, mulai dari bangun tidur, makan lagi, makan lagi, makan lagi hingga seterusnya akhirnya tidak ada istilah lapar dong karena makan terus…. ya gak? kan makan lah sebelum lapar.. ya gak?, benar kata teman kita diatas, bedanya apa “sebelum lapar” dengan “sebelum kenyang”.

    Suka

  10. Maaf ane cm mau ngoreksi dikit ya bro/sis, menurut ane kata2 “makanlah sebelum lapar” maknanya sedikit rancu. Belum lapar artinya kan masih kenyang? Pdhal makna sebenarnya adalah menyuruh agar kita makan setelah merasa lapar, dan berhenti sebelum perut kita kenyang. Iya gak sih?

    Suka

  11. Asalamkum tad, Judulnya salah itu, coba dipahami lagi bunyi hadistnya “Kami adalah kaum yang hanya makan bila lapar dan berhenti makan sebelum kenyang“. seharusnya judulnya Makanlah ketika lapar dan berhentilah sebelum kenyang. tolong dicermati dan dirubah kalau memang salah karena akan menyesatkan yg lain dan memalsukan hadist Nabi

    Suka

Ngobrol disini !